Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak Medco E&P Malaka, Wadah Melahirkan Generasi Berprestasi di Aceh Timur

Idi Rayeuk, GAYOExpost.com. – Sebuah rumah bercat putih biru di tepi jalan Desa Blang Nisam, Kabupaten Aceh Timur, ramai dengan tawa anak-anak setiap sore. Warga menyebutnya “Rumah Biru”, meski nama resminya adalah Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA). Dari tempat sederhana ini, lahir banyak kisah inspiratif tentang anak-anak berprestasi dan ibu-ibu yang semakin mandiri. 29 Agustus 2025.

Sejak berdiri pada 2019, inisiatif Medco E&P Malaka bersama Medco Foundation ini telah menjadi pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Anak-anak belajar membaca, menulis, hingga Bahasa Inggris. Bahkan, ada yang meraih prestasi tingkat kabupaten. Salah satunya adalah L. Maya, siswi SMA yang sukses meraih juara tari kreasi berkat latihan rutin di RPIA bersama fasilitator.

READ  Polisi Tangkap Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi di Nagan Raya

“Sejak adanya RPIA ini, anak-anak semakin rajin belajar. Banyak dari mereka yang menjadi juara kelas,” ujar Nova Mayanti, fasilitator RPIA Indra Makmur, Kamis (28/8). Ia menambahkan, kemampuan literasi anak-anak meningkat pesat, bahkan sebagian besar sudah bisa baca-tulis sejak kelas I dan II SD.

READ  Solidaritas Korban Penembakan, DKI Beri Warna Bendera New Zealand di JPO GBK

Tak hanya untuk anak-anak, RPIA juga menjadi ruang belajar bagi remaja dan ibu rumah tangga. Mereka mendapat pelatihan komputer, menjahit, membuat kue, hingga pengolahan hasil pertanian dan perikanan. “Bahkan bapak-bapak juga ikut, khususnya dalam pelatihan budidaya ikan,” ungkap Mayunidar, fasilitator RPIA Julok.

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, RPIA Julok menggelar berbagai lomba untuk 50 anak. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Medco E&P Malaka sebagai bentuk komitmen perusahaan mendukung tumbuh kembang anak di desa.

READ  Bunda PAUD Aceh Timur Apresiasi Dukungan Medco E & P Malaka untuk Pendidikan Usia Dini

RPIA memiliki tiga fokus utama: edukasi dan literasi, ekonomi kreatif, serta kesehatan. Program kesehatan misalnya, diwujudkan melalui penyuluhan stunting dan imunisasi dasar lengkap. Fasilitas yang tersedia pun lengkap, mulai dari ruang baca dengan koleksi buku, ruang komputer, hingga aula serbaguna yang kerap menghadirkan narasumber ahli di bidangnya.

Bagi masyarakat, “Rumah Biru” bukan sekadar tempat belajar, melainkan simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dari rumah sederhana ini, generasi baru Aceh Timur tumbuh dengan percaya diri, mandiri, dan siap menghadapi masa depan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *