Opini  

Pahlawan di Balik Layar Jambore Cabang Bener Meriah

Pahlawan di Balik Layar Jambore Cabang Bener Meriah

Oleh: [Jia Ulhak Umar l]

Jambore Cabang Gerakan Pramuka Bener Meriah tahun 2025 bukan sekadar perkemahan, ia adalah simbol kebangkitan, semangat kolektif, dan kerja keras tanpa batas. Ratusan peserta memenuhi bumi perkemahan di Taman Arboretum Scout Camp Bale Atu. Di permukaan, kita melihat tenda-tenda berdiri gagah, sorak-sorai peserta, dan deru kegiatan yang membakar semangat. Namun, di balik gegap gempita itu, berdiri sosok-sosok yang jarang disebut, bahkan mungkin tidak dikenali: para pahlawan di balik layar.

READ  Opini: Ketika Pemerintah Daerah Mulai Abai Terhadap Karya Jurnalistik

Mereka bukan orang orang yang biasa berbicara lantang didepan para peserta . Mereka bukan pula panitia yang tertangkap kamera saat upacara pembukaan ataupun penutupan Mereka adalah orang-orang yang bekerja dalam diam tim logistik yang memastikan setiap tiang tertancap, dapur umum yang tak pernah berhenti mengepul, petugas kebersihan yang berjibaku menjaga bumi perkemahan tetap asri, hingga pembina muda yang setia mendampingi adik-adiknya siang dan malam.

Tanpa mereka, tak akan ada kemeriahan. Tak akan ada tenda yang berdiri, nasi yang tersaji, atau senyum yang terukir di wajah peserta. Mereka mungkin tak pernah mendapat tepuk tangan, tapi keringat dan dedikasi merekalah yang menjadi pondasi di balik kesuksesan acara sebesar ini.

READ  Opini: Ketika Pemerintah Daerah Mulai Abai Terhadap Karya Jurnalistik

Keberhasilan Jambore bukan milik segelintir orang yang tampak di panggung kehormatan. Ia adalah hasil dari gotong royong, keikhlasan, dan pengabdian tanpa pamrih. Sayangnya, sering kali tangan-tangan itu tersembunyi di balik sorotan kamera dan gemuruh tepuk tangan, padahal merekalah jiwa sejati gerakan Pramuka ikhlas bakti tanpa berharap dikenal.

READ  Opini: Ketika Pemerintah Daerah Mulai Abai Terhadap Karya Jurnalistik

Jambore tahun ini seharusnya menjadi cermin bagi kita semua: bahwa pengabdian sejati tidak perlu mikrofon untuk terdengar, tidak perlu sorotan untuk bersinar.
Cukup bekerja dengan hati, karena dari sanalah lahir makna sejati sebuah pengabdian.

Untuk para “pahlawan di balik layar”, kami salut dan berterima kasih. Nama kalian mungkin tak tercatat di piagam penghargaan, tapi jejak langkah dan ketulusan kalian akan selamanya tertulis dalam sejarah Jambore Bener Meriah sebagai bukti bahwa keikhlasan adalah cahaya paling terang di antara gemerlap sorotan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *