Komunitas Didong Gayo Sampaikan Keberatan Kolaborasi Didong dan Puisi dalam Satu Pentas

Ket foto : Komunitas Didong Gayo Temui Sapri Gumara di Kediamannya (dok Gumara/Gon) 

REDELONG (GAYOExpost.com)-Sejumlah seniman gayo yang tergabung dalam komunitas Didong Aceh Tengah Bener Meriah merasa keberatan adanya penampilan puisi saat didong di gelar.

Kolaborasi tersebut dinilai tidak tepat ketika pertunjukan didong di selenggarakan.

“Kita bukan anti dengan puisi, namun tidak tepat rasanya dingah-tengah ceh didong sedang mendendangkan  sair didongnya tiba-tiba penyair puisi nimbrung dan membacakan puisi nya ,”kata Ketua Komunitas Didong Aceh Tengah, Irmi Bukit, Rabu (20/8/2025).

READ  Polres Bener Meriah Bersama IAIN Takengon Gelar Safari Magrib Mubarokah, Sampaikan Pesan Tertib Berlalulintas

Fenomena itu sudah terjadi beberapa kali sejak tahun 2023 lalu. Untuk itu, hari ini kami mendatangi salah satu anggota DPRK Bener Meriah Sapri Gumara di kediamannya guna untuk menyampaikan rasa keberatan tersebut.

“Selain anggota DPRK, Bang Sapri Gumara  juga dikenal sebagai seniman Gayo  (ceh Didong) yang faham dengan didong oleh karenanya kami berharap beliau menindaklanjuti keluhan para ceh didong,”ujar Irmi Bukit.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komunitas Didong Bener Meriah, Rahmandi berharap kedepannya tidak terjadi lagi hal hal seperti itu dalam pementasan seni budaya didong Gayo.

READ  Polisi Gerebek Rumah Warga di Pintu Rime Gayo, Temukan 3 Kg Ganja Siap Edar

Terkecuali, kata dia, namanya bukan pentas didong Gayo itu sah-sah saja. Atau beri berikan penampilan secara bergantian itu tidak apa-apa.

“Intinya kami pelaku seniman didong Gayo merasa keberatan dalam acara pentas didong dikolabiradikan dengan pembacaan puisi,”ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Sapri Gumara juga sepakat dalam pertunjukan pentas seni Didong tidak di campur dengan penampilan puisi terkecuali di awal ada kesepakatan antara  klub didong yang tampil dan para panitia penyelenggara.

“Hari ini saya menampung aspirasi ceh didong itu secara pribadi. Apabila para penyair mengindahkan maka persoalan ini selesai, namun apabila tidak selesai para ceh didong ini akan hadir ke Kantor DPRK untuk menyuarakan keberatannya,”ujar Gumara.

READ  Lagi-Lagi Sijago Merah Hanguskan Satu Rumah di Weh Pesam,Bener Meriah.

Untuk itu Gumara berharap, semua pihak harus  memahami dan menerima dengan lapang dada agar seni dan budaya yang telah di wariskan nenek moyang selalu lestari.

Gumara menerangkan, para ceh didong yang hadir menemui dirinya hari ini diantaranya, ceh dari klub didong Buana dari Bener Meriah, Klub didong Sri Wijaya Aceh Tengah, Sinar Pagi dari Aceh Tengah, dan  Group didong Rawe, Malem Dewa.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *